malam itu aku ketiduran dikamar Dodi. jam dinding menunjukkan jam setengah tiga pagi rasa rasa mau kencing .aku keluar kamar astaghfirullah teman Dodi semua yang kerja bangunan ngumpul semua tidur susun paku sampai keteras. sampai sampai sepeda di angkat keatas.
dengan mata ngantuk aku berjinjit melangkah diantara celah orang yang tidur.
"sungguh terlalu RT Samin kontrakan banyak kamar mandi nya cuma satu" pikirku setelah sampai di bawah didepan kamar mandi khusus yang menyewa rumah RT Samin.
satu ruangan buat mandi satu lagi buat kakus
setelah kencing aku dengar erangan dan rintihan penasaran aku lihat kesumber suara terlihat jelas dengan santai nya sepasang anak manusia sedang memadu kasih, karena temaram aku tak melihat wajah pelakunya. hanya yang jelas terlihat siluetnya yang bergerak aktif.kalau dilihat postur tubuh nya seperti Dian sama pacarnya Dito.
karena baru datang aku tak berani mengusik mereka.
kemudian aku naik dan melanjutkan tidur ku.
keesokannya nya aku terbangun ketika ibu ngontrak sudah sibuk dibawah
dikolam persis dibawah kontrakan ku.ibu ibu sibuk bergosip macam aktivitas yang dilakukan rutin tiap pagi,ada yang mencuci baju ada juga yang mencuci piring.
"pagi om sudah bangun "kata mama Rizky yang ngontrak paling pojok.
"orang orang pada kemana jam segini sudah pada menghilang" kata ku.
"tiap malam Minggu memang begitu kontrakan
selalu penuh apa lagi ada acara bola disini selalu ramai "kata mama Rizky.
"iya karena ramainya semalam tangga sepertinya rusak yang naik tidak kira kira sampai sepeda saja diangkat keatas , makanya malas rumah dikontrak sama tukang bangunan yang ngontrak satu yang tidur banyak" kata Mak Desi istri pak RT Samin.
mama Rizky diam saja karena dia ngontrak anak dan mantunya tinggal satu kontrakan.
"mama Rezky lihat Dodi "tanya ku
"waktu saya belanja di depan Dodi lagi beli nasi kuning "kata mama Rezky.
"jauh tidak pasar pagi "tanya ku.
"dijalan besar diujung gang kita ini setiap hari ada pasar pagi "kata mama Rizky.
tak lama Dodi bawah dua bungkus nasi kuning dan belanja sayur.
"itu panjang umur siabang, mau masak bang" kata mama Rezky.
"ya buk belajar berhemat "kata dodi lalu membawa keatas belanjaannya.
"kalau disini jarang orang makan ketupat sayur yang ada nasi kuning dan bubur ayam" Kata Dodi setelah berada didalam rumah.
"tak apa lah kalau sudah lapar apa pun enak" kataku.
"mau mandi dulu apa sarapan dulu "tanya Dodi .
"mandinya nanti saja yang penting sarapan dulu" kata ku . sambil mencuci muka dan tangan.
setelah sarapan
"kemana dajon "kata dodi.
"mau mandi dan mencuci baju" kataku.
"kok banyak sekali cucian nya "tanya dodi.
"itu sebagian pakaian kamu tak enak aku pinjam baju tapi tak mau mencuci nya" kata ku.
kemudian aku membungkus pakai kantong Hitam yang besar tak lupa aku membawa talinya.sesampai disumur aku merendam dan mulai mencuci.
lagi asyik mencuci ada orang yang melempar bongkahan tanah kesumur dari atas tebing
sekali dua kali kubiarkan yang ketiga aku naik keatas dibalik batang rukam yang tumbuh diatas sumur Dodi keluar dari persembunyian sambil ketawa ngakak.
"kamu ngintip ya" kataku.
aku mau mandi "kata dodi.
kami mandi dan mencuci berdua.
setelahselesai mencuci
"kita jemur disini dulu bajunya" kataku.
"memang bawa tali tambang nya" tanya dodi.
kemudian aku keluarkan tali tambang yang aku bawa tadi dan diikat kan pada dua batang pohon.terus menjemur semua pakaian yang kami cuci tadi.
kemudian kami pulang Dodi bersih bersih kamar kontrakan dan memasak berdua.
"kamu tidak capek Dodi hari libur kerja juga dirumah biarkan saja aku yang mengerjakan selagi aku belum kerja "kata ku.
"justru karena biasa kerja kalau diam saja malah tidak betah "jawab dodi
setelah semua bagian rumah bersih kami ketiduran.
sore setelah solat ashar aku mengangkat cucian karena tak sempat setrika aku lipat saja dulu.
"dodi merek celana kamu hilang" kataku.
"apa yang ilang motor kemana kabur malingnya kata dodi kaget habis tidur.
"celana kamu Levi's yang mahal merek nya pada hilangnya" kata ku.
"sudah biasa disini celana jeans yang Hiang selalu mereknya.
maklum celana ku yang aku beli selalu yang mahal-mahal semua .walau cuma bisa membeli satu pasang setahun tapi aku usahakan beli barang bermerek" kata dodi.
"besok-besok kalau nyuci lagi celana mahal jemur dirumah saja" kata ku.
begitu lah kerjaan ku selama tinggal di rumah Dodi pagi aku masak kami bergantian belanja ke pasar pagi.
tiap hari selesai masak sebelum zhuhur setelah Zuhur Dodi makanan pulang.
sudah seperti bini muda kerjaan ku sehari hari.
"masak apa sekarang da Jon "kata dodi.
kali ini Ipul di ajak makan pulang
"tumis kangkung dan ikan balado" kata ku.
"besok sesekali masak santan" kata Ipul.
"mana duit belanja nya kata ku.
" gampang "kata Ipul
kemudian aku membuatkan apa pesanan Ipul
pertama cuma Ipul saja yang aku masakkan tapi lama lama sudah hampir semu tukang bangunan makan masakan ku sampai sampai memperkerjakan Mama Rezky dan mama Desi aku bayar tentu nya.
pagi itu aku beli ketupat sayur dan gorengan
lagi makan.
"seperti nya akhir akhir ini jalan depan ramai Kata ku pada uni Maya pedagang dikomplek perumahan haji Kirani.
"jalan saja yang ramai ke warung saya tidak ada yang mampir apa lagi sekarang dagang sepi . sekarang ketika jam makan siang tidak ada lagi tukang bangunan yang makan.
kata nya orang orang makan dirumah Dodi tak tau siapa yang masak setahuku bini Dodi pulang kampung kata uni Maya.kasian juga aku dengar curhatan uni maya .
setelah kejadian itu aku mulai tidak serius lagi dalam memasak.dodi dan teman temannya mulai komplain dari nasi yang hangus sampai sayur yang keasinan.
"da jon sudah tak mau lagi masak ya.
masakan nya sudah tak seenak dulu" kata dodi.
akhir akhir ini masak tidak serius anak anak banyak yang komplain"kata dodi.
"saya itu orang nya suka masak tapi tak mau tiap hari ,aku juga ingin bisa jadi tukang bangunan sama seperti kamu" kata ku.
"besok saya ngomong sama bos siapa tau ada lowongan "Kata Dodi.
keesokannya.
"da jon mau tidak gantikan sementara pak samsul yang pulang istri nya mau lahiran" kata dodi.
"mau lah kesempatan tak datang dua kali "
kata ku.
"besok sudah mulai kerja "kata dodi.
ketika lagi masak.
"Mak Desi dan mama Rezky hari ini hari terakhir kita masak"kataku.
"memang nya kenapa om" tanya Mak Desi.
"mulai besok aku sudah mulai kerja kemaren saya masak buat mengisi kekosongan saja
saya tak selamanya mau jadi tukang masak"kataku.
"yah balik ke perkerjaan semula lagi jadi ditukang cuci gosok, padahal gaji disini lebih besar dari pada jadi kuli cuci gosok " kata mama Rezky.
"jadi setelah masak perabot ibu ibu ambil kembali "kataku.
keesokannya aku pergi sama sama Dodi ketempat kerja
pagi itu berhenti sebuah mobil fajero putih tanpa suara.turun lah seorang pemuda tampan bekumis tipis . tukang yang semula ngobrol melihat anak bos datang langsung kerja serius.
kemudian pemuda itu mendatangi Dodi.
"mas sudah datang kernet yang mau ganti kan pak samsaul "kata Deni.
"sudah itu dia kata dodi melihat kearah ku. kemudian Dodi memanggil aku setengah berlari menghampiri keduanya.
ini bos kenalkan ini da Jon yang mau ganti kan sementara pak Samsul yang pulang kampung "kata dodi.
ini dajon bos muda kita anak pertama haji Kirani Deni kata dodi.
kami pun bersalaman.
"sudah pernah jadi tukang dimana da jon" tanya Deni.
"belum pernah baru pertama kali disini "kata ku
"berarti da Jon bagian yang membantu yang mudah mudah dulu" kata Deni.
"selamat berkerja' kata Deni