"Aku akan membebaskanmu Liana." ujar Evelyn kepada Liana.
"Tidak!" teriak Liana putus asa.
Evelyn mengerutkan keningnya, terlihat tidak suka dengan penolakan Liana.
"Biarkan aku mencobanya." ucap Evelyn tegas.
Liana menggelengkan kepalanya, air mata sudah membasahi kedua pipinya. Sihir ini sudah bertahun-tahun di dalam dirinya, menggerogotinya dari dalam, sebelum dia benar-benar tidak bisa mengendalikan dirinya dia ingin Evelyn segera melarikan diri.
"Biarkan aku mencobanya." ulang Evelyn lagi tidak menerima penolakan Liana.
"Kamu tidak mengerti!" balas Liana menjerit.
"Apa yang tidak aku mengerti?" tanya Evelyn tenang.
"Aku..sihir ini...kamu harus lari!" Liana berbicara tidak jelas, seolah ingin menjelaskan namun tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk melakukannya.
"Tidak." jawab Evelyn dengan wajah tanpa ekspresi, namun sebenarnya dia menyembunyikan amarah di kedalaman lautan emosinya.