Aku melompat turun dari gendongan Zain setelah mengingat bau yang harus aku cari. Aku melihat ke arah jejak bau yang ditinggalkan. Melihat ke lantai ke arah tangga. Dengan menggabungkan kemampuan sihirku, aku dapat memperkirakan apa yang terjadi dari setiap bau.
Pada lantai satu itu aku melihat korban yang masih hidup, berlari ketakutan menuruni tangga hanya memakai rok mini dan bra lalu menenteng baju, sepatu dan tas tangannya yang ia dekap di dadanya. Di anak tangga perempuan itu terjatuh karena dilempar sesuatu dari belakang.
Sebuah potongan kayu. Aku mendekati potongan kayu sebesar batu bata, mencium sekilas bau korban karena potongan kayu itu mengenai kepala belakangnya. Di lantai dekat tangga terbawah ada sedikit noda yang tidak begitu jelas terlihat oleh mata manusia, namun jelas terlihat oleh mata kucing dan ditambah lagi dengan baunya.