Chronos sudah dalam tahap enam puluh persen jadi. Berkat kemampuan Daniel dan Nathan yang luar biasa, serta kerja sama tim yang sangat baik, mereka membuat kemajuan yang sangat besar dalam kurun waktu yang terbilang cukup singkat, yaitu lima tahun.
Seorang profesor tampan yang memimpin proyek Chronos tersebut saat ini tengah duduk termenung di ruang tamu mansionnya. Dengan sebuah buku lusuh yang terbuka di tangannya, tengah dia baca.
"Aku sempat tidak menyangka akan mengalami semua ini dalam hidupku." Sahut Nathan, membuat Daniel yang tengah sibuk membaca merasa sedikit terganggu. Pasalnya, pria itu berujar sembari bermain bola basket tanpa mengenal tempat. Benar-benar membuat Daniel merasa kesal.
"Tidak bisakah kau diam?!" sentak Daniel kesal.
Nathan mendengus. Dia melemparkan bola basketnya secara asal, kemudian duduk di samping kakak kembarnya. "Ck! Kenapa kau selalu membaca buku kosong itu?! Tidak ada gunanya sialan." Gerutu Nathan.