"Euu.." Aleya meneguk ludah nya kasar, ia bingung harus menjawab apa.
"Bener ya? Gue denger Arga sama lo lagi berantem, karena ada perekor katanya."
"Pecekor?" Beo Aleya tak mengerti.
"Perebut Cewek orang." Jawab nya.
Aleya ingin tertawa, dari mana ada istilah pecekor, seperti nya laki laki didepan Aleya kini, Calon bapak bapak sosialita.
"Haha.. kakak salah kira kayak nya, aku ini jomblo. Gak pacaran sama siapa siapa, Jey sama Arga itu cuman temen aku kok kak." Jawab Aleya tersenyum.
"Beneran?" Tanya Dara, seakan tak percaya. Aleya hanya mengangguk, Tanda itu benar.
"Kalau, Jey dan Arga bukan pacar lo, Pacar lo guru baru itu dong!!" Tebak nya ngawur, nada meninggi.
"Apaan sih, gak jelas banget, Intinya gue itu jomblo, gue gak punya pacar. permisi, Adek mau Pergi." Pamit nya, menyebut diri nya adek.
"Eh tunggu, mau kemana?" Cegah Barandra.
"Mau semedi!" Sahut Aleya, kemudian pergi meninggalkan Barandra sendirian dikelas.