"Bunga mawar putih tadi?" Pikir Aleya.
Aleya merogoh tas nya, mengambil setangkai bunga mawar berwarna putih salju, tak ada yang menarik dari sebuah bunga yang menggoda itu. Hanya, ada secarik kertas merah muda berstempel Love kecil, Kertas itu tergulung tipis nampak tak terlihat karena digulung dibawah kelopak bunga.
Aleya menarik kertas itu,meninggalkan stempel love terbuang hingga membuka gulungan kertas itu terbuka sempurna, menampilkan sebuah guratan bertuliskan, "Warna yang paling gelap, tanah yang ber lumpur, sesuatu yang tak terlihat bila dipandang, dan sesuatu yang terlihat bila matahari berasa tepat dibelakang mu. jangan ganggu mereka. Tunggu lah, tunggu hingga benda yang kau cari telah didepan mata," Aleya mengernyit, merasa tak mengerti sama sekali maksud isi surat ini.
"Maksud anak kecil itu apaan ya? dia yang terlalu cerdas atau gue yang bloon? mana paham gue beginian," Aleya menggaruk dagu nya tak gatal.