"Lo Serius kan?" Tanya Aleya sekali lagi memastikan.
"Iya kak, Makanya gue dari awal nasihatin untuk jangan gegabah bantu manusia berkedok pangeran itu buat dibebasin dari penjara batu moana itu." Ujar Levin kesal.
"Ok ok, kalo gini alur nya gue ikutin saran lo dek." Sahut Aleya.
"Gak ada yang mau kakak tanyain lagi?" Tanya Levin.
"Cara putus kontr-"
"Kontrak itu gak akan putus karena kalian udah saling berbagi Jiwa. artinya, Gak bisa diputuskan." Jawab Levin cepat.
"Udah lah, kakak juga jangan berharap lagi sama Si Jey itu, Mulai sekarang kakak sama gue harus pokus cari orang tua kita dulu sebelum semuanya terlambat." Seru Levin.
"Jangan bahas cowok itu, gue gak mood banget sumpah dek, siapa juga yang ngarepin cowok Fuck boy begitu." Dengus Aleya.
"Bagus dong, yaudah kita balik yuk, Capek gue jalan kaki begini. pulang nya naik angkot."
"Kok angkot sih? Percuma dong jual ginjal orang kalo Pulang kerumah aja pake angkot." Dengus Aleya.