Di dalam rumah, Nastya duduk dengan nyaman di sofa. Ia merentangkan kedua tangan dan kakinya untuk menghilangkan rasa pegal karena terlalu lama duduk di dalam pesawat. Beberapa saat kemudian, datanglah Shina dengan membawa nampan berisi dua gelas minuman dingin, dan makanan.
"Ayo diminum dulu, kau pasti haus!" ucap Shina ketika semua makanan dan minumannya sudah disajikan di atas meja. Lalu ia duduk di sofa depan Nastya.
"Iya, terima kasih, Shina!" Nastya tidak sungkan lagi, segera mengulurkan tangan dan mengambil satu gelas minuman dingin bewarna kuning. Lalu meneguknya hingga tersisa setengah lagi di gelasnya.
"Oiya, aku hampir lupa." Tiba-tiba Nastya teringat sesuatu. Ia segera menyimpan gelasnya kembali, lalu berdiri untuk mengambil koper.
"Ada apa? Apa ada barangmu yang tertinggal?" Shira menebak hal itu. Nastya melupakan barang bawaannya.
