Menindak lanjuti kasus pembullyan yang dilakukan oleh ketiga siswi Adhitama, membuat lembaga Adhitama juga turut serta dalam menentukan hukuman untuk mereka.
Dari mulai bimbingan konseling, komite sekolah, hingga wakil dan kepala sekolah Adhitama terjun langsung.
Ketua yayasan dan perwakilan orang tua siswa juga dilibatkan dalam hal ini mengingat ketiga siswi bermasalah ini termasuk dalam jajaran keluarga berpengaruh di Jakarta.
Keputusan sebenarnya sudah dikantongi oleh mereka, namun mereka membutuhkan korban lain selain Alea, yaitu Keyra untuk memutuskan hukuman dengan pasti.
Rayndra yang turut terlibat dalam masalah ini untuk terakhir kali diberikan tugas untuk mencari Keyra.
Cowok yang menjabat sebagai ketua OSIS itu tengah siaga berada di depan gerbang Adhitama, mengawasi siswi siswi yang berlalu lalang demi mencari satu gadis kecil yang keberadaannya sangat dibutuhkan saat ini.