Setelah pergi dari sirkuit balap yang sering didatangi Bara. Airlangga kembali memacu kuda besinya membelah jalanan Jakarta yang masih menunjukkan tanda tanda macet walaupun sudah tengah malam.
Airlangga mengabaikan klakson klakson mobil dan motor yang ditujukan padanya karena tengah kebut kebutan dijalan.
Sampai tiba disaat Airlangga harus mengerem tiba tiba motor sportnya karena sebuah mobil yang tiba tiba berhenti tepat didepannya.
Dan naas, karena waktu yang tak cukup membuat Airlangga harus membanting setir dan membuat motornya terjatuh menimpa aspal.
Untung saja keadaan jalan yang dilalui Airlangga saat ini sedang sepi, jika tidak sudah dipastikan pasti akan terjadi kecelakaan beruntun karena mobil merah sialan tadi.
"Shit!" Umpat Airlangga.
Cowok itu segera bangkit dan melepas helm fullfacenya sebelum membanting helm itu dan berjalan cepat menuju mobil merah yang masih belum pergi darisana.
'Tok tok tok!'
Bunyi ketukan kaca mobil yang diketuk olah Airlangga.