Sarapan pagi ini sangat kaku. Bahkan tidak ada interaksi antara Tya maupun Antonio. Saat Antonio kedapur, ia sudah melihat dua piring nasi goreng. Dan Tya sudah menyantap bagian miliknya.
Antonio hanya duduk dan menarik piring bagiannya. Makan tanpa mengatakan apa-apa. Rasanya setelah tadi malam lagi-lagi tidak ada penyelesai masalah antara mereka. Aura rumah tangga kecil ini kembali tidak nyaman.
"Aku akan pulang." Tya membuka pembicaraan setelah menghabiskan piring nya.
Antonio mendorong dari piring nya. Dengan wajah yang benar-benar dingin. Tak ada ekspresi di sana.
Tya kembali membuka mulut. "Aku tidak akan membawa ini." Ia menyerahkan kartu debit yang tuan Dennis berikan padanya.
Lagi-lagi Antonio tak bersuara. Ia hanya melirik sekilas kartu itu, lalu menatap Tya lagi.
Dan setelahnya, Tya berdiri. "Jaga dirimu," ujar Tya berlalu kemudian.