"Hei Shintya, Oliv, kalian mau pulang?" Tanya Mas Jefri yang ditemui oleh mereka saat berjalan di koridor rumah sakit.
Saat itu waktu menunjukkan pukul 4 sore, Oliv dan Agesti memang tidak pulang malam lagi karena tugas praktek mereka sudah hampir selesai.
Mas Jefri yang terlihat baru memasuki area rumah sakit itu sempat menyapa keduanya karena kebetulan ia ingin menyampaikan sesuatu.
"Tadi saya ngobrol sebentar sama calon suami kamu, sekalian pinjem korek buat ngerokok." Ucap mas Jefri basa-basi.
"Calon suami?" Ulang Oliv sambil ternganga heran.
"Iya, cowok yang udah nungguin kamu di depan, cowok nya tinggi, putih, ganteng lah pokoknya, pinter banget kamu cari calon suami." Puji Mas Jefri setelah menyebutkan ciri fisik seorang lelaki yang menyebutkan dirinya adalah calon suami Agesti.
"Oh, itu! Bener Mas, itu calon suaminya Shintya, dia emang cakep kan Mas?" Sahut Oliv mendahului Agesti yang masih belum terkoneksi sempurna dengan obrolan mereka.
