"Astaga Gue lupa!" Wilia meletakkan tangan di kepala nya saya teringat sesuatu.
"Apaan?" Tanya Oliv saat melihat ekspresi Wilia saat ini.
"Agesti! Tadi Agesti bilang dia masu susulin kita ke kafe!" Pungkas Wilia dengan wajah merasa bersalah.
"Hah, kok Lo gak bilang sama Gue?" Oliv menyipitkan matanya heran.
"Gue lupa, kan tadi keburu ada Lim, dan kita ngbrol sama dia di kafe. Mana hp Gue lowbat lagi." Buru-buru Wilia mencari charger hp nya untuk mengabari Agesti. Sudah bisa di bayangkan kalau cewek itu akan mengamuk karena merasa di tipu oleh mereka setelah sampai di kafe.
"Pinjem hp Lo deh, coba telpon Agesti, dia ada di mana sekarang." Wilia meminta Oliv untuk menelpon cewek itu agar memastikan bahwa Agesti baik-baik saja.
"Ya udah nih."
Wilia langsung mencari nomor kontak Agesti lalu menelpon nya.
Saat telepon di angkat, Wili langsung menyerocos tanpa jeda.
