"Lo udah kasih tau Satria belum, kalo Lo mau ke kafe nya?"
"Enggak, sengaja, Gue mau bikin surprise aja." Oliv memainkan kedua bagian ujung rambutnya yang dikepang rapih.
"Sok-sok'an mau kasih surprise, kalo ternyata malah Lo yang di surprise-in gimana?"
Oliv mengangkat sebelah alisnya menanggapi ucapan Wilia.
"Ya Gue seneng lah." Jawab Oliv dengan polosnya.
"Kalo surprise nya Satria lagi beradegan mesra sama Celine gimana? Masih mau seneng?" Wilia mendekatkan wajahnya sambil menaikturunkan alisnya.
Cewek itu benar-benar jahil sampai ia selalu mengganggu ketenangan pikiran sahabat nya. Melihat Oliv yang cemberut, membuat Wilia semakin gemas.
"Waktu itu aja, Celine sama Satria pegangan tangan."
Oliv melirik tajam ke arah Wilia tanpa menggerakkan kepala nya.
Tatapan sinis nya sukses membuat Wilia terbahak sampai memperlihatkan tenggorokan nya.