"Ini rumah Lo?" Tanya Celine dengan kedua mata yang terbelalak saat ia baru sampai di depan pintu gerbang rumah yang ditujukan oleh Marley.
Cowok itu mengangguk dengan santai, "Sebentar lagi security nya keluar kok. Lo mau mampir dulu kan?" Marley menyerongkan badan nya agar ia bisa melihat wajah Celine lebih jelas.
"Ayolah mampir, kapan lagi ditawarin main ke rumah sama cowok ganteng." sambung Marley dengan penuh percaya diri.
Cewek itu masih diam seribu bahasa. Bukan karena pertanyaan Marley, namun karena rumah yang ia datangi saat ini adalah rumah Sashi.
Bagaimana bisa Marley menyebut rumah Sashi adalah rumah nya?