Wilia mengaitkan anak rambut nya ke belakang telinga.
"Gak usah." Jawab Wilia singkat.
"Gue telpon Lim ya, biar bisa anterin Lo pulang." Cowok itu segera meraih ponsel nya di dalam saku dan menelpon Lim yang sudah beberapa hari ini tidak ke kafe nya karena sibuk di pekerjaan.
Sementara Wilia dan Celine tampak begitu canggung terlebih Celine masih tidak mengerti kenapa Satria harus menghubungi Lim saat ini.
"Ck, nomornya gak aktif lagi."
Satria kembali memasukan ponsel nya ke dalam saku celana. Cowok gondrong itu pun akhirnya menawarkan diri untuk mengantar Wilia pulang meski ia masih memiliki pekerjaan yang harus segera ia selesaikan, tetapi karena amanat darti Lim untuk memastikan Wilia baik-baik saja, Satria tidak tega harus membiarkan gadis kesayangan sahabat nya pulang seorang diri dalam keadaan sedang sakit, pikir Satria.
"Biar Gue yang anter Lo pulang."
"Gak usah, Gue bisa pulang sendiri, makasih ya."
