WILIA POV
Aku menangkap sinyal mata yang di berikan oleh Lim kepadaku. Cowok itu seolah memintaku untuk menjaga sikap di hadapan Agesti dan Billy. Aku segera menghentikan tertawaku dan mengerti maksud dari lirikan Lim yang lembut itu kepadaku. Aku menepuk bahu Agesti pelan.
"Gue balik ke meja Gue dulu ya, have fun." Ucap ku kepada Agesti dan Billy kemudian berlalu pergi mengajak Lim kembali ke meja kami.
Aku melihat pipi Agesti masih memerah, mungkin ia merasa malu karena ulah ku. Padahal aku hanya mewawancarai nya sedikit, menurutku. Lagipula sejak kapan Gadis itu memiliki rasa malu? aku tersenyum mengingat sikap Agesti yang selalu tidak pernah peduli dengan penilaian orang lain.
Lim memberikan buku menu makanan untuk segera aku pesan. Aku pun duduk dan mulai memilih.
"Next time, kalo ketemu Agesti sama Billy lagi, jangan bahas-bahas Beanie. Lo liat kan, dia keliatan malu banget?"