"Lo kok bisa ada di sini? Ini, kenapa Lo bisa sama Sashi?" Agesti menunjuk ke arah Celine saat ia dan Billy secara tidak sengaja bertemu Celine saat mereka duduk di sebuah rumah pohon yang menghadap ke arah waduk di depan.
"Cel, Lo buntutin Gue?" Tanya Billy dengan ekspresi terkejut.
"Idih, amit-amit jabang bayi, ngapain juga Gue ngikutin Lo?" Celine balik bertanya.
"Ya mana Gue tau lah! Terus ngapain Lo di sini?" Tanya Billy lagi.
"Gue yang bawa." Ucap Marley yang datang secara tiba-tiba di belakang Celine dan Sashi.
"Celine datang ke sini sama Gue. Lagian tempat ini tempat umum kan? Kenapa juga Lo harus ngira Celine ngikutin Lo?" Tanya Marley dengan wajah yang mulai memerah.
Menyadari kehadiran Marley di dekat nya, Celine segera mendekat ke arah cowok itu. Sepertinya Marley mendengar semua percakapan Celine, Agesti, dan Billy. Oleh sebab itu, ia tidak terima kalau Celine mendapatkan tuduhan seperti itu.
"Ah, sialan! Rupanya Celine sama Lo, Ley!" Ucap Agesti.