CELO POV
3 hari setelah kepergian ayah, aku mulai kembali bersiap untuk pergi ke tempat kerja ku.
Pihak rumah sakit hanya memberiku waktu 3 hari untuk izin di masa berkabung ini sehingga aku harus bergegas kembali menjalani aktivitas seperti biasa.
Hari ini, aku masih merasa begitu berat, meninggalkan ibu dan kedua adik ku yang masih terlihat murung di rumah. Meski di rumah ku ada seorang asisten rumah tangga dan seorang security sekaligus sopir pribadi ibu ku, tetapi aku sebagai anak sulung yang sudah menjadi seorang kepala keluarga saat ini merasa belum bisa jauh dari mereka meski hanya beberapa jam. Tetapi, tanggung jawab ini tidak boleh aku lalaikan karena aku akan mendapat peringatan karena ketidakprofesionalan ku sendiri.
Aku berangkat menggunakan sepeda motor klasik ku seperti biasa. Meski tubuhku masih terasa lemas, tetapi aku harus bisa mengalihkan semua perasaan sedih itu kalau sudah sampai di tempat kerja.