Celine duduk di sebuah bangku yang berada di halaman belakang kafe. Cewek itu memang betah menyendiri hanya dengan ditemani asap rokok nya yang mengepul ke udara.
Semilir angin malam menyibakkan rambut nya dan menembus kulit nya yang hanya mengenakan kaos polos di balut celana jeans press body.
Celine menatap ke arah langit dengan kedua tangan yang terbentang ke sandaran kursi.
Di belakang kafe, Satria memang memiliki tempat khusus untuk ia pakai sewaktu-waktu kalau ingin membicarakan hal serius dengan orang lain.
Saat tidak di gunakan, Celine sering mengunjungi halaman belakang kafe hanya demi menikmati kesendirian dan kesunyian malam yang membuat batin nya begitu tenang.
Ya, Celine membenci kebisingan dan juga riuh banyak orang yang berlalu lalang di depan mata nya.
Ponsel cewek itu tiba-tiba berbunyi, benar-benar merusak suasana, Celine tidak suka di ganggu.
Ia membiarkan ponselnya berdering cukup lama sampai akhirnya berhenti begitu saja.