"Mom, sudah lama datang?"
"Martin? Kemarilah, kami kebetulan baru mau membicarakan perabotan yang akan kami tentukan." Seorang pria dengan rambut hitam lebat berjalan menghampiri mommynya yang berangkat lebih dulu.
Seketika bulu kuduk Liza meremang. Dia lupa untuk mengecek terlebih dahulu nama lengkap kliennya. Kalau memang nama-nama yang disebutka wanita didepannya ini adalah yang pernah dia kenal baik sebelumnya, bukan hal yang mustahil kalau lelaki yang baru datang di belakangnya ini adalah lelaki yang selama 2 bulan ini dia usaha mati-matian hindari. Liza tidak berani menengok atau memperlihatkan wajahnya. Ingin rasanya dia membenamkan dirinya sampai ke dasar permukaan bumi.