"Bahkan suaramu pun adalah suara dia." Ujar William hampir menumpahkan air mata suka citanya.
"Aku Beryl, bukan Aubrey. Permisi." Tangan Beryl ditarik William dan pria itu membawanya naik keruangannya.
"Lepaskan aku! Ouch, sakit. Lepaskan aku! Ini sudah melanggar perikemanusiaan." Beryl meronta-ronta berharap pria itu akan melepaskan genggaman tangannya yang semakin keras di pergelangan tangannya.
William membawa Beryl ke ruangannya dan menguncinya dari dalam lalu menutup tirainya hingga tidak terlihat dari luar sama sekali. Beryl melongo melihat tingkah pria yang membuatnya semakin tidak mengerti.
"Apa yang kamu lakukan? Lepaskan aku! Aku akan laporkan kamu ke polisi atas pasal penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan." Beryl berteriak sangat kencang hingga suaranya terdengar hingga ke lantai 1. Semua karyawan William saling melirik dan bertanya satu sama lain. Ada apa gerangan yang terjadi di ruangan bosnya?