Italia sangat menakjubkan dan aku seperti tidak ingin pergi dari sana." Jawab Luna dengan mata berbinar-binar. David bisa melihat senyum bahagia terpancar dari wajah perempuan yang dulu pernah mengisi hatinya.
"Lalu, bagaimana dengan pria itu?" Tanyanya tiba-tiba.
"Pria itu? Pria yang mana?" Luna mengerutkan alisnya.
"Kamu pasti tahu pria mana yang aku maksudkan." Jawab David dengan senyum tipis.
Luna tidak langsung menjawab. Sepertinya, hampir satu bulan dia tidak mendengar kabar pria Asia itu. Luna memang sengaja tidak mengirim pesan atau menelponnya terlebih dahulu karena perempuan itu khawatir kalau-kalau yang menerimanya nanti adalah istri Billy. Luna percaya kalau Billy akan menyelesaikan sendiri urusannya lalu datang padanya kalau urusannya sudah selesai.