"Huft, akhirnya aku kembali lagi kesini." Billy duduk melepas lelah sambil menghirup pewangi ruangan aroma kopi yang sengaja dia tebarkan di dalam apartemennya. Aroma yang menenangkan dan membuatnya selalu teringat dengan tempat yang sering dia kunjungi ketika ingin bertemu perempuan idamannya, Luna Monroe. "Sedang apa dia sekarang ya?" Billy melihat jam di pergelangan tangannya. "Ahh dia pasti sudah tidur." Gumamnya.
Billy menuju kamar tidurnya untuk melepaskan lelah. Baru saja dia hendak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, tiba-tiba sebuah dering telpon masuk ke dalam ponselnya. Tertera nama ayah mertuanya, Erick Kim.
"Billy, dimana kamu?" Suara teriakan sang ayah mertua cukup membuat Billy kaget juga.
"Ada apa, pak?"