Tiba-tiba pria itu mengangkat rok Luna dan membuka zipper celananya.
"Billy, please no! Aahhhhhh," Pria itu mengangkat tubuh Lina diatas perutnya dan dalam sekali hujaman, kejantanan Billy menyeruak masuk ke dalam kewanitaan Luna. Perempuan itu tidak bisa menahan erangannya karena serangan Billy yang tiba-tiba.
Tubuh Luna dipeluk erat dan diciuminya. Sungguh pria ini tidak mengenal tempat jika hawa nafsunya sudah membuncah.
"Sayang, setelah dari tempat ini, aku akan langsung ke bandara. Aku tidak bisa menemanimu lagi disini. Euggghh, tunggu aku kembali dan aku ... Akan menikahimu secepatnya. Euggghh,"
"Billy, pelan ... pelan." Luna memegang erat leher sang pria dengan desahan hebatnya seiring gerakan sang pria yang semakin cepat. Sang perempuan tidak menyimak baik apa yang diucapkan sang pria karena seluruh tubuhnya bergetar hebat seperti tersengat aliran listrik jutaan volt.