"SIMON! Simon!" Aubrey masuk kedalam rumahnya tanpa harus menekan tombol rumahnya.
Perempuan itu membuka pintu kamar dan melihat pemandangan yang sangat menggoda.
"Kamu kemana saja dua hari ini? Aku menunggu kamu sampai tidak bisa tidur nyenyak." Aubrey merengut kesal melihat Simon yang bukannya meminta maaf karena sudah pergi tanpa kabar selama dua hari, tapi malam muncul dihadapannya tanpa rasa bersalah sama sekali bahkan dengan senyum lebarnya.
"Kemarilah sayang," Simon duduk di tepi ranjang dan mengulurkan tangan kanannya. Aubrey berjalan mendekati pria yang berhasil meluluhkan hatinya setelah empat tahun sabar menanti.
