"Kamu akan melahirkan penerus untukku dan aku akan menjadi suami siaga untukmu." Gumam William dalam hati.
Perjalanan mereka menuju gallery yang kini bangunannya lebih luas dan asri, akhirnya sampai juga. Wiliam langsung keluar dari mobil tanpa menunggu dibukakan pintunya.
"Noah, kamu tidak usah menungguku sampai malam. Sore kamu langsung pulang saja begitu pekerjaanmu selesai. Kamu tinggalkan kunci mobilnya di mejaku."
"Siap tuan,"
"Semoga persalinan istrimu berjalan lancar." William tersenyum tipis. Hanya pada Noah lah dia bisa tersenyum saat ini. Mommy dan daddynya masih tidak menerima kehadiran Erine dan Natasya. Meskipun kehadiran mereka berdua dirumah mommynya tidak ditolak namun sikap mommy sangat jelas tidak suka pada Erine.
"Hehe, terima kasih tuan." Noah pun berjalan menuju mejanya untuk segera menuntaskan pekerjaanya hari ini. Sang istri, Janet, sudah berada di rumah sakit sejak semalam untuk mendapatkan pengawasan lebih intensif dari para tenaga medis.