"Aku akan selalu berada di hatimu, sampai kapanpun. Dan, hatiku akan selalu ada nama dan wajahmu." Ujar Aubrey menenangkan suaminya yang tampak gelisah.
Setelah beberapa saat, William pun pergi meninggalkan rumah dimana ada istri dan kedua anaknya berada, juga mommy dan daddynya. Ini memang bukan perpisahan yang lama bagi William karena sebelumnya mereka sempat berpisah cukup lama. Andaikan dia bisa membawa Aubrey turut serta, pastilah tidak akan secemas ini.
"Noah, aku titip istriku dan anak-anakku ya." Noah mengernyitkan alisnya mendengar ucapan bosnya itu. Asisten pribadi yang baru saja pulang dari bulan madunya itu tidak mengerti maksud dari bosnya. Kata-kataya sangat aneh dan membuatnya berpikiran negatif.
"Tuan, semua akan baik-baik saja. Ini hanya perjalanan dinas. Cuma dua minggu jadi tidak masalah. Noah pun turut menyemangati tuannya yang sedang galau.
"Ya, aku harap begitu." Ujar pria berambut putih.