Sungguh Simon langsung merasa betah dan ingin tinggal lebih lama disini. Pria itu pun menyusuri suasana di rooftop, hingga suatu ketika matanya tertumbuk dengan satu pemandangan yang membuatnya membeku mematung.
Diseberang sana, didalam kamarnya dengan tirai jendela warna putih menutup setenga jendela, seorang perempuan sedang menyusui anaknya. Simon langsung memalingkan wajahnya ke arah lain. Perempuan itu ada di lantai dua duduk di dekat jendela dengan rambut pirangnya tersanggul ke atas semua.
Perempuan itulah alasan Simon pindah kerumah ini. Perlahan Simon mengarahkan wajahnya kembali ke pandangan semula. Sudah tidak ada lagi perempuan yang dicarinya. Simon mengatur napasnya yang terengah-engah dan jantungnya yang berdegup kencang.