"Ssst, jangan bicara lagi. Aku masih dalam masa istirat setelah melahirkan. Kira-kira satu bulan setengah baru kita bisa melakukan itu lagi." Jawab Aubrey malu-malu.
"Aahhh lama sekali. Tapi, aku ingin sekarang juga." Jawab William dengan seringai tipis.
"Apa? Hei William, kamu mau apa? Lepaskan tanganku!" William menarik tangan Aubrey dan membawanya ke kamarnya. Beruntung boks bayi anaknya ada diruangan terpisah meskipun mereka tetap masih dalam satu kamar.
William menutup pintu dan menguncinya lalu menempelkan tubuh Aubrey ke dinding dan menciumnya dengan penuh hasrat.
"Jangan bersuara atau kesenangan ini akan berakhir." Aubrey tidak jadi mendesah. Lenguhannya ditahan meskipun kedua tangan William mulai merayap masuk kedalam blouse longgarnya.
"Ahhh," Tanpa bisa ditahan lagi, satu lenguhan keluar dari bibir cantiknya. "Jangan kelewat batas."