"Sayang, aku akan bantu kamu dengan mencari tahu siapa dia." Jawab lelaki itu dengan senyum menggoda. Tania yang semula masih kesal hatinya, perlahan mulai mencair dengan keahlian gigolonya meluluhkan hatinya.
"Bagaimana caranya kamu membantu aku? Aku sedang kesal saat ini. Apakah kamu bisa menghiburku?" Tania mengalungkan kedua tangannya ke leher sang pria yang bertelanjang dada, hanya mengenakan celana panjang warna putih.
"Aku ada memang untuk menghibur kamu kan sayang?" Lelaki bayaran itu menggendong Tania dan membawanya ke dalam kamar. Rumah yang hanya dihuni oleh mereka berdua dengan beberapa pelayan itu membuat Tania menjadi lebih bebas menikmati hidupnya. Suara-suara erotis terdengar dari dalam kamar yang menandakan betapa sang lelaki sedang menunaikan kewajibannya dan sang perempuan sedang meminta haknya.