Luna masih tidak mengerti kenapa harus dibawa ke kedai kopi tapi benar juga kata David, dia harus segera move on. Dia tidak boleh menjadi satu-satunya yang ingat kejadian itu, sementara Billy saja sudah lupa ingatan. Hidup akan terus berjalan meski Luna sedih dan kecewa berat.
Kedai kopi tempat dia pernah menghabiskan waktu dari pagi sampai sore meskipun hanya beberapa hari saja, meninggalkan banyak kenangan indah untuk Luna. Kalau bukan karena musibah yang menimpanya, mungkin Luna akan tetap bekerja di tempat ini sampai lulus kuliah.
Aubrey sebagai bos tidak pernah memecat Luna atau membuatnya tidak nyaman. Tapi, Luna lah yang tidak kuat menerima tatapan kasihan dari teman-temannya. Mereka memang baik tapi Luna butuh waktu untuk sendiri.
"Luna, apa kabar? Kami rindu padamu." Salah seorang teman Luna yang bekerja disana menghampiri Luna dan memeluknya erat. Luna sangat terharu merasakan perhatian yang begitu besar untuknya.
Satu persatu teman-temannya pun mendatanginya.