"Sudahlah, pembicaraan kita jadi meluas kemana-mana. Jadi bagaimana dengan Luna? Siapa yang mau mengatakannya pada istriku?" William meminta saran dari Noah.
"Tentu saja, tuan. Tuan adalah suami nyonya Aubrey." Jawab Noah.
"Huft, baiklah, baiklah, aku akan coba katakan pada istriku nanti. Semoga dia bersedia sehingga semua masalah ini lekas selesai."
"Siap, tuan." Noah tersenyum lega mendengarnya.
"Kembali ke urusan lain. Apakah kamu sudah mendapatkan desainer ineterior untuk merenovasi rumah baru yang akan aku dan istriku tempati?" William baru ingat kalau dirinya berjanji pada Aubrey untuk melihat-lihat rumah baru yang dijual oleh pemilik lamanya dengan alasan tertentu.
"Sudah tuan, dia juga sudah bersedia bertemu pada akhir pekan ini untuk membahas semuanya di rumah langsung." Jawab Noah.
"Bagus, semoga istriku suka karena yang terutama buatku adalah istriku senang dan bahagia. Maka, seisi rumah akan tertular bahagia yang berlipat-lipat." Ujar William dengan senyum cerahnya.