Karena berdasarkan keputusan rapat direksi, walaupun Martin dinyatakan tidak bersalah, namun sebelum pelakunya tertangkap, Martin tidak bisa kembali ke perusahaan. Untuk sementara waktu, tampuk kepemimpinan dipegang oleh William, sebagai pemilik saham terbesar kedua disana.
"Ahh, melelahkan sekali mengurus perusahaan. Aku lebih baik disuruh melukis sebanyak 100 buah dalam satu minggu daripada harus menghadapi intrik kotor seperti ini." Ucap William sambil memijat keningnya.
"Seharusnya ada cctv di restoran dimana Chesa makan pagi disana. Tapi, sayangnya kalaupun ada, pihak restoran tidak bersedia memperlihatkannya. Perempuan serakah itu juga tidak menyebutkan siapa orang yang dia temui. Aku harus menyewa seseorang untuk menyelidiki ini." Ujar Wiliam.