"Aubrey, ada apa? Apakah ... kamu tidak merindukan ayah?" Wajah pria yang mengaku ayah itu sangat tenang dan penuh kehangatan. Aubrey tidak tahan lagi untuk tidak menangis. Perempuan bermata biru itu berjalan cepat mendekati Jerry. Nalurinya berkata kalau dia harus memeluknya karena pria dihadapannya adalah orang yang baik dan dekat dengan dirinya dibanding siapapun.
"Anak pintar, ayah kira kamu sudah melupakan ayah. Maafkan ayah yang tidak bisa melindungi kamu." Jawab Jerry sambil memeluk anak sulungnya. Jerry selalu merasa bersalah jika melihat Aubrey. Putri sulungnya yang sejak kecil selalu hidup dengan disiplin yang tinggi dan berprestasi itu, merupakan anak yang selalu manis dan menghormati dirinya sebagai seorang ayah.
"Ayah tahu ingatan kamu belum sepenuhnya kembali. Pelan-pelan saja. Kalau sudah waktunya, kamu akan tahu benar-benar siapa yang tulus menyayangimu dan siapa yang sebaliknya. Tapi ayah yakin, William pasti akan menjagamu lebih baik kini. Benarkan?"