"Sophia, namaku Sophia." Jawab Sophia dengan senyum tipisnya.
"Ahh Sophia, nama yang sangat bagus. Namaku Luna. Luna Bell." Ucap wanita cantik anggun sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
-----
"Ahhh kalau tahu akan begitu jadinya, lebih baik tadi dari apartemen, aku langsung ke kafe." Aubrey memijat pinggang dan lengannya yang merasa pegal luar biasa. William menghujamnya lagi selama lebih dari satu jam. Entah apakah ada orang diluar yang ingin masuk tapi anehnya benar-benar tidak ada orang yang mengetuk pintu. Aubrey merasa seperti ada orang diluar yang berjaga dan mengetahui sesuatu terjadi diruangan bos mereka.
"Apa kamu terlalu lelah bekerja? Biarkan aku dan yang lainnya mengantarkan pesanan pelanggan. Kamu berdiri di belakang meja kasir saja." Merrick melihat Aubrey yang sedang memukul-mukul pinggangnya.