"Itu kan menurut kamu, dia kan beda lagi." jawab William. Aubrey mengerutkan bibirnya mendengar ucapan absurd pria disebelahnya.
"Huh, ya sudah kamu boleh ikut tapi kamu jangan mengatakan apapun disana. Sedikitpun! Aku tidak mau Merrick merasa tidak enak bercerita karena kamu."
"Hmm," William tidak berkata ya atau tidak. Hari masih siang jadi mereka memutuskan untuk kembali ke apartemen dahulu, baru sore keluar rumah lagi.
Sesampainya di apartemen, Aubrey menuju dapur dan mengambil minuman dingin didalam kulkas.
"Kamu mau?"
"Boleh," Ujar William.
Baru saja William ingin mengambil minuman yang disodorkan Aubrey, telponnya berdering.
"Halo,"
"Bos, maaf mengganggu. Ada masalah gawat di gallery." Ujar Neil dengan suara panik.
"Masalah gawat apa?" William mengambil gelas yang diberikan Aubrey dan menenggak isinya.
"Lukisan nyonya di tepi danau hancur dirusak orang tidak dikenal."
BYUURRRRR!
