Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Café Amore
Ruangan itu sunyi seketika saat Ken mengatakan sesuatu yang sungguh di luar dugaan. Bagaimana tidak, Antonio bahkan sudah menatap tidak percaya dan yang lain menatap kaget luar biasa.
Ya, belum lagi sang mama yang menatap bergantian antara dua anaknya. Dari hazelnya sudah terjun butiran kristal sangking tidak bisa menahan ketika rasa membuncah meledak di dada.
Ini yang diinginkannya, ini yang diharapkan dari dua putra yang disayang sepanjang hidupnya. Ia tidak tahu, kenapa malam ini kebahagian seakan merundungnya. Bukan hanya karena pesta pembukaan usaha putra pertama, tapi juga perceraian dan saat ini lebih bahagai karena Ken akhirnya memaafkan Antonio.
Entah kebaikan apa yang akhir-akhir ini dilakukannya sampai-sampai mendapatkan kebahagian bertubi-tubi seperti ini. Namun satu yang pasti, ia sangat berterima kasih kepada Tuhan karena akhirnya ia bisa melihat dua anaknya bersama lagi.