Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Salon Beauty Kota S
Drt…. Drt…
Getaran gawai digenggaman membuat Lili yang sedang memejamkan mata menikmati pijatan di kepala membuka segera, menilik siapa gerangan yang menghubunginya.
Nama Ken terpampang, seketika ia menatap layar dengan bola mata membulat, panik. Pasalnya, ia takut kalau tiba-tiba pria itu bertanya sedang apa sang tante kepadanya. Meski demikian, ia tidak boleh sampai ketahuan sedang merasakan itu. Ya, ia harus tetap tenang.
Di sebelahnya, Xia yang melirik ikut memasang wajah seakan bertanya 'ada apa', membuatnya menggeleng sambil meletakkan jari di bibir ketika memperlihatkan layar dimana nama Ken masih terpampang sebagai pemanggil.
"Aku terima panggilan dari Ken dulu, oke?"
Xia mengangguk sambil membuat gerakan mengunci bibir, seakan memberitahu jika ia akan diam dan tidak bersuara. Sedangkan Lili, ia akhirnya menggeser tombol terima sambil menelan saliva.
Klik!
"Ya?" tanyanya singkat.
[Kamu membawa mobil Mama?]