Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Puk!
"Akh! Mama!"
"Dita, kamu bikin Mama bingung mencari. Memangnya kamu sama siapa sih? Kok bisa kaget seperti ini," tanya sang mama.
Dita yang kaget mengusap dada berulang, berharap bisa menenangkan detak jantungnya yang berlebih.
Sebelum menjawab Dita lebih dulu menoleh kembali di tempat Lili terakhir menghilang, baru setelahnya menggeleng dan tersenyum kecil.
"Itu sama pemilik butik tempat Dita membuat gaun."
"Terus orangnya kemana?" tanya sang mama bingung.
Kepala wanita paruh baya itu menoleh ke segala arah, tapi sayang tidak menemukannya apapun di sekitar calon menantunya.
"Katanya buru-buru ditunggu sama seseorang. Padahal tadinya mau aku kenalin, tapi ya begitu lah," jelas Dita sambil mengangkat bahu.
Mama Marvel itu tampak mengangguk, kemudian tersenyum ketika ajakan dari Dita terdengar.
"Mungkin lain kali bertemu Mah. Ya sudah yuk! Kita lanjut, Mah" ajak Dita menyudahi rasa bingungnya.