Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
De'rose Cafe And Restoran kota S
Lili menelan saliva mendengar apa yang dikatakan oleh pemesan gaun di hadapannya. Seorang wanita cantik dengan surai curly dan berwarna coklat di bagian bawah.
Ia jadi bertanya-tanya, pria sialan seperti apa yang membuat wanita secantik nona di hadapannya menampilkan wajah sedih begitu.
"Em...."
"Eh! Ah! Emm.... Maksudku, maaf tiba-tiba seperti ini. Aku hanya merasa seakan nyaman berbicara dengan Nona, dari awal bertemu aku merasa klop. Apalagi saat menjelaskan tentang bahan gaun sampai saya mengerti begini," ujar si nona—Dita dengan senyum kaku.
Lili segera menggeleng kepala, menolak permintaan maaf karena ia tidak merasa keberatan mendengarnya.
Ya..., meskipun ada sedikit yang menyelip di sudut hatinya. Ia tetap memutuskan untuk tidak mengungkapkannya.