Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Restoran dan Cafe Western kota S
Duduk dengan wajah bantal yang sudah dibasuh saat izin ke kamar mandi, Lili tampak menyembunyikan wajah ketika menguap sisa kantuknya di mobil.
Jujur saja, ia sempat malu ketika dibangunkan oleh Ken ketika berhenti di restoran yang saat ini jadi tempatnya makan malam mereka.
Mau menolak sudah terlambat, karena ia melihat restoran sudah ada di luar mobil. Jadi ia hanya bisa merutuki diri, karena bisa-bisanya tidur nyaman di bahu pria yang mengaku sebagai teman barunya.
"Bagaimana ayam goreng dan beer? Bukankah itu pasangan yang cocok?" tutur Xia sambil melihat menu di restoran yang ramai dengan anak muda di sekitarnya.
Interior clasik dan bergaya vintage, cocok sekali untuk nongkrong kaula muda. Jadi Bian memutuskan berhenti di restoran sekaligus cafe ini untuk menjadi tempat makan dan kumpulnya malam ini.