Vincent terdiam sejenak sebelum membalas perkataan dari Laura.
"Ya udah. Tapi gue harus anter Sheina pulang dulu. Abis itu nanti gue jemput lo di rumah lo." Ucap Vincent pada Laura.
"Tapi gue mau nya kita ke sana langsung Vin. Gue udah kangen banget sama mama, gue mohon sama lo." Ucap Laura sambil memasang wajah memelas nya pada Vincent.
"Tapi gue ngak mungkin tinggalin Sheina sendirian Lau. Gue udah janji bakal anter dia pulang."
"Ya udah Vin, kalau lo ngak bisa ngak papa kok. Lo anter Sheina aja. Gue bakal ke makam mama sendirian." Ucap Laura.
Vincent yang tidak tega melihat Laura yang langsung murung berpikir sejenak.
Sebenar nya dia bingung harus bagaimana, dia tidak mau jika Sheina harus pulang sendiri, namu dia juga tidak tega jika harus membiarkan Laura harus pergi sendiri.
Vincent menatap Laura yang kini terdiam sambil menatap layar ponsel, lalu tiba tiba gadis itu meneteskan air matanya.