Vincent POV#
"Aku obatin ya kak." Tawar Sheina pada ku sambil berusaha memeriksa apakah ada luka di kaki ku namun, sesuai dengan rencana ku, aku selalu berusaha menepis tangan nya.
Maafin gue Sheina, gue cuman main main aja kok- Batin ku.
"Ngak usah Shei, gue obatin di apartement gue aja. Mending sekarang lo pulang, nanti biar gue aja yang ngomong sama pak Yuda kalau kita harus pulang lebih awal." Ucap ku. Aku lalu berusaha berdiri dengan kaki pincang sambil memberes kan buku buku ku yang ada di meja.
"Kak gue bener bener minta maaf kak, Gue ngak sengaja. Maafin gue." Ucap Sheina yang masih berusaha memohon maaf pada ku. Aku bisa melihat Sheina yang benar benar berusaha membantu ku namun tangan nya selalu ku tepis.
"Gue mau pulang Sheina. Lo bisa pulang sendiri kan? Gue capek, mau istirahat." Ucap ku pada Sheina.
Aku tidak tega melihat wajah Sheina yang kini seakan akan ingin menangis karena aku membentak nya tadi.