"Jadi sebenarnya lo siapa sih anjir? bacot banget dari tadi."
"Ampun deh. Gue Ervin, lo masa ngak kenal suara gue sih?"
"Ohhh Ervin? Makanya kalo lo nelfon langsung kasih tau nama nya. Lo malah buat gue bad mood."
"Heheheh sorry Sheina sayang. Gu..."
"Sayang sayang pala lo. Gak usah lebai lo ya." Potong Sheina sebelum Ervin menyelesai kan ucapan nya.
"Ya ampun sayang. Kamu kok galak banget sih sama aku."
"Ervin. Sekali lagi lo lebai kayak gini, gue ngak akan segan segan buat nge blok nomor lo ya." Ancam Sheina yang sudah mulai emosi melihat tingkah Ervin.
"Iya iya. Gila.. dari tadi perasaan lo marah marah mulu dah."
"Suka suka gue lah."
"Hemm emang suka suka lo kok, yang penting gue suka lo." Ucap Ervin lalu terdengar tawaan dari dalam ponsel tersebut.
"Hemm jadi lo mau ngomong apa?"
"Besok gue jemput lo ya? Lo berangkat ke sekolah nya bareng gue ya Shei?"
"Ngak ah. Ogah gue berangkat bareng lo."