Setelah Rey pergi meninggalkan Bella sendirian di ruang musik. Tiba- tiba terdengar tawa renyah berkumandang memenuhi ruangan kelas. Seseorang pemuda muncul dari dalam sebuah lemari kayu, yang letaknya berada di sudut ruangan. Senyum serakah mewarnai paras tampan rupawan.
"Akhirnya hari kehancuran seorang Rey akan tiba!" seru pemuda itu penuh semangat.
Kekejian melintas pada kedua bola matanya. Namun, ia terlihat tidak terganggu dan berusaha menutupi hal tersebut dari gadis cantik di hadapannya. Dengan hati- hati ia meletakkan ponsel kesayangannya di dalam ransel miliknya. Rasanya mulai tak sabar menunggu waktu yang tepat. Untuk menyebarkan sebuah video panas yang berhasil direkam olehnya.
"Bagaimana dengan bayaranku?" tanya Bella dengan nada manja. Gadis itu bergelayut pada salah satu lengan kokoh pemuda itu.
"Tidak perlu khawatir, aku baru saja mengirim uangnya ke dalam rekeningmu." sahut pemuda tersebut dengan enteng.