Bel istirahat kedua berdering memenuhi seluruh penjuru sekolah. Kali ini tidak seperti istirahat sebelumnya. Bebeberapa siswa memilih berada di kelas. Sebagian lagi bermain di lapangan, taman atau tempat lain yang masih berada di lingkungan sekolah.
Audy segera merapikan peralatan tulisannya ke dalam tas. Di sampingnya Wyne telah lebih dulu melakukan hal itu. Sehingga ia dengan sabar menunggu sahabatnya menyelesaikan kegiatan itu.
Sesuai janji Audy kepada seseorang, mereka akan makan siang di kantin sekolah pada jam istirahat kedua. Audy, Wyne dan Darren segera berjalan menyusuri lorong sekolah. Sesekali mereka bertiga melakukan obrolan santai. Untuk menghilangkan kecanggungan yang ada.
"Aku tidak pernah melihatmu tersenyum, jadi kupikir kau itu dingin bagai es kutub utara." celetuk Wyne.
"Bukannya akan kelihatan aneh, kalau aku tersenyum sendiri tanpa sebab yang jelas?" kelit Darren dengan tenang.
"Eh, betul juga sih! " ucap Wyne bingung.