Dua orang gadis sedang berjalan menyusuri koridor sekolah. Audy menyetujui tawaran Wyne untuk pergi menuju kantin. Mengingat dirinya belum sempat sarapan tadi pagi. Rencananya sepulang sekolah nanti, ia akan pulang ke rumah terlebih dahulu sebelum menemani Aland di rumah sakit.
Gadis itu akan membawa keperluan pribadi yang ia butuhkan selama di rumah sakit. Sehingga ia tidak perlu pulang ke rumah setiap pagi hari. Hal tersebut dapat mempersingkat waktu perjalanannya. Tiba- tiba pandangan mata Audy menangkap sesuatu objek.
Tubuhnya langsung membeku melihat pemandangan yang di suguhkan di hadapannya. Niat hati ingin menghindari pertemuan dengan pemuda tersebut, tetapi sekarang ia dipaksa melihat perselingkuhan kekasihnya secara live. Genggaman tangan Wyne semakin mengerat berusaha mengingatkan dirinya untuk tetap tenang. Audy sangat bersyukur ia tidak merasa sendirian saat ini.
