(Flash back on)
Seorang pemuda berdiri menghadap ke arah luar. Pandangan mata menatap lurus ke depan dari balik jendela bergaya eropa. Ia terus mengamati sebuah objek yang menarik minatnya. Tanpa sadar lidahnya sedikit menjulur keluar membasahi seluruh permukaan bibirnya.
Seolah terlihat tidak sabar untuk menerkam dan menyeret mangsa buruan. Senyum samar terlukis pada parasnya yang tampan rupawan. Sehingga menambah kadar ketampanan dalam dirinya pada tingkat dewa. Sepertinya, saat menciptakan pemuda tersebut Tuhan sedang bermurah hati.
"Baby girl, kau tidak pernah membuatku bosan!" gumamnya pelan.
Kening pemuda itu tampak mengeryit saat melihat kekasihnya berhasil menemukan sebuah taksi. Ia dapat melihat semuanya dengan jelas. Karena dirinya berada di salah satu ruang kelas yang terletak di lantai tiga. Kemudian ia mendengar suara ketukan dari luar pintu ruangan.
Tok! Tok! Tok!
"Masuk!" ucapnya ringan, tetapi masih dapat di dengar oleh seseorang yang berada di balik pintu.