Seorang pemuda melangkah keluar dari kamar mandi. Ia berjalan kembali menuju ke arah balkon kamar sambil mengedarkan pandangan kedua matanya. Keningnya mengerut saat tidak menemukan keberadaan sahabatnya di dalam kamar. Lalu seulas senyum licik tersemat pada paras tampannya.
Rey memasuki balkon kamar lalu duduk di atas kursi kayu. Berada tidak jauh darinya, seorang pemuda sedang melakukan push up tanpa henti. Dengan sabar Rey menunggu bawahannya menyelesaikan hukuman darinya. Sesekali ia menyesap secangkir coffee.
Setelah itu ia memutar tubuh menghadap ke sebuah laptop yang berada di atas meja kayu. Salah satu tangan menjulur ke depan berupaya menyalakan benda itu. Beberapa menit kemudian ia memeriksa email yang masuk. Seperti biasa ia mengerjakan perkerjaan dari balik layar. Mencoba memeriksa berkas kerja sama yang diberikan Brian.